450 Guru dan 110 Pelajar di Samarinda Mendapat Pemerataan Akses Pendidikan melalui  Kemitraan Program Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach

You are currently viewing 450 Guru dan 110 Pelajar di Samarinda Mendapat Pemerataan Akses Pendidikan melalui  Kemitraan Program Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach

Samarinda, 24 Mei 2023 – Pemerintah kota Samarinda terus memperbaiki kualitas pendidikan, yang  seiring dengan rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional di tahun 2024. Rencana tersebut merupakan upaya untuk menjalankan kebijakan pendidikan nasional, sehingga Pemerintah Kota Samarinda juga mempertimbangkan kualitas SDM dalam sektor pendidikan daerah. Maka salah satu kebutuhan pemerintah kota Samarinda untuk mewujudkan rencana tersebut adalah dengan memperluas pemerataan akses pendidikan melalui peningkatan kompetensi profesi bagi para guru dan peningkatan kapasitas materi belajar bagi para siswa.

Putera Sampoerna Foundation (PSF), yayasan yang berfokus untuk mendukung sektor pendidikan di Indonesia juga memiliki kepedulian yang sama. Selama 22 tahun, PSF terus memperkuat komitmennya dengan mengadakan berbagai inisiatif pendidikan yang juga menjangkau para pendidik dan pelajar di daerah, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur. Di Samarinda, PSF saat ini tengah menjalankan program Professional Development Program yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda.

“Kami senang sekali bisa menjangkau rekan-rekan pendidik dan pelajar di Samarinda melalui program-program di bawah inisiatif PSF-SDO. Terlebih lagi inisiatif ini sejalan dengan usaha pemerintah kota Samarinda untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah sebagai salah satu partner, menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Selain dengan pemerintah kota, kami juga  menggandeng mitra-mitra strategis lainnya, seperti lembaga atau pihak swasta yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda. Dukungan dari kedua pihak ini, program Professional Development Program dan Guru Binar akan semakin kuat dan dapat memberikan kesempatan yang semakin luas dan merata bagi para pendidik dan pelajar di samarinda,” jelas Juliana, Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach.

Program Ekosistem Pendidik Profesional

Di Samarinda, PSF lewat inisiatif School Development Outreach (SDO), saat ini tengah menjalankan program Professional Development Program (PDP) yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda. Professional Development Program (PDP) merupakan program PSF-SDO yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas dan sejalan dengan Standar Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah. Khusus di Samarinda, PSF-SDO bermaksud menjawab tantangan akses terhadap peningkatan kompetensi guru melalui Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

“PSF-SDO percaya, bahwa pendidikan yang berkualitas dapat tercipta dari akses pendidikan yang merata dan didukung oleh ekosistem yang memadai. Oleh karena itu, kami menghadirkan Ekosistem Pendidik Profesional untuk memberikan kesempatan kepada para guru tingkat PAUD/TK, SD dan SMP di Samarinda untuk mengembangkan kompetensi profesi sekaligus mempersiapkan mereka menjadi fasilitator kota yang dapat melakukan diseminasi kepada guru-guru lainnya. Melalui Ekosistem Pendidik Profesional, kami pun percaya bahwa Samarinda memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk memberikan kontribusi pada kualitas pendidikan di daerahnya dan akan terus menyebar luas,” jelas Juliana lagi

Terlaksananya EPP di Samarinda merupakan hasil kolaborasi PSF-SDO dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang telah dimulai sepuluh bulan yang lalu pada tahun 2022. Diawali dengan seleksi yang intensif kepada 110 guru yang mendaftar secara mandiri, saat ini EPP telah memberikan pelatihan sebagai guru fasilitator kepada 30 guru terpilih. Para guru yang menjadi Fasilitator Kota ini akan berperan sebagai roda perubahan dalam penyelenggaraan pelatihan di Samarinda sesuai dengan kebutuhan guru sekitar.

“Pemerataan akses pendidikan dalam hal ini di kota Samarinda selalu menjadi perhatian PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan sebagai wujud komitmen dalam mendorong kegiatan yang memiliki dampak positif dan terukur secara sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami butuh mitra yang tepat dan kredibel, sehingga kami berkolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation melalui inisiatif School Development Outreach dalam program Ekosistem Pendidik Profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemerataan akses pendidikan khususnya di kota Samarinda. ” ungkap Hendriko Leonard Wiremmer, Assistant Vice President Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Para guru peserta EPP mendapatkan pelatihan teori dan praktek dengan metode yang menyenangkan dan sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Materi pelatihan yang terdiri dari Cooperative Learning, pembelajaran diferensiasi, dan assessment, memberikan pemahaman gaya belajar yang aktif dan kolaboratif, cara penyampaian materi dengan melihat karakter tiap siswa, serta penilaian yang tidak hanya berfokus pada angka namun juga secara deskriptif. Selain itu, pelatihan juga dilengkapi dengan berbagai masukan untuk memperbaiki gestur dan berinteraksi yang lebih persuasif kepada siswa. Dengan demikian, keseluruhan hasil pelatihan akan sangat menunjang peningkatan kompetensi para pendidik.

Puncak dari rangkaian pelatihan EPP adalah tahapan diseminasi atau disebut Educators Sharing Network, yaitu saat ke-30 guru Fasilitator Kota membagikan pengetahuannya kepada total 450 guru dari seluruh Samarinda dari tingkat PAUD/TK,SD, dan SMP. Tahapan diseminasi yang dilaksanakan selama 22-24 Mei 2023, ternyata juga memiliki tantangan tersendiri. Keragaman karakter, usia, dan pengalaman mengajar para peserta diseminasi bisa menimbulkan cara pandang yang berbeda akan manfaat materi-materi yang disampaikan. Namun hal ini sudah diantisipasi, sehingga PSF-SDO juga memberikan pengantar khusus untuk menyamakan paradigma peserta.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya EPP sebagai hasil kerja sama PSF-SDO dengan PT SMI . Disdikbud yang juga memberikan dukungan kuat terhadap program EPP dengan membuka komunikasi kepada sekolah-sekolah dan para guru juga membantu proses seleksi guru Fasilitator Kota. Disdikbud merasa bahwa manfaat dari EPP menjawab tantangan dunia pendidikan di Samarinda. Selama ini para guru mendapatkan pelatihan singkat secara teori dan tidak difasilitasi dengan praktek dan pendampingan yang berkesinambungan, berbeda dengan apa yang didapatkan melalui EPP selama sepuluh bulan berjalan.

“Kami mendukung penuh kehadiran program Ekosistem Pendidik Profesional yang digagas oleh Putera Sampoerna Foundation dan PT SMI. Saya melihat model pendidikan pada program EPP masih relevan kepada para guru sekaligus menjawab tantangan pendidikan di Samarinda sehingga memberikan dampak yang luar biasa selama 10 bulan ini. EPP tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan pendampingan yang berjenjang dan berkesinambungan, seperti diseminasi guru yang saya saksikan hari ini. Mencari orang hebat tidak bisa sekaligus, sehingga 30 fasilitator dari program EPP menjadi aset penting di sektor pendidikan Samarinda,” ujar Asli Nuryadin, S.Pd., M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.

Program Guru Binar

Selain EPP, di Samarinda, PSF-SDO juga menjalankan program Guru Binar yang bertujuan untuk mendukung pemerataan akses pendidikan bagi siswa, terutama dalam kompetensi berbahasa Inggris. Program Guru Binar PSF-SDO terlaksana melalui kemitraan dengan Education New Zealand (ENZ) dalam bentuk Program Beasiswa Daring. Saat ini terdata 110 siswa dari berbagai sekolah di Samarinda mendapatkan manfaat dari program beasiswa daring.

Para pelajar yang mengikuti Program Beasiswa Daring dapat mendapatkan akses pengembangan bahasa Inggris secara daring maupun luring secara swapacu maupun dengan pendampingan melalui platform Guru Binar. Selain itu, para peserta yang merupakan siswa juga mendapatkan cultural experience dengan institusi New Zealand melalui kelas daring di platform Future Learn dengan materi dari Guru Binar yang dapat diakses oleh para siswa. Hasil dari kolaborasi antara Guru Binar dengan ENZ telah dinilai berhasil meningkatkan kapasitas bahasa Inggris pada siswa-siswi SMA di Samarinda.

Bagi PSF-SDO kolaborasi yang terjalin dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga atau perusahaan, menjadi sebuah bukti bahwa kepedulian terhadap peningkatan pendidikan di Indonesia selalu menjadi perhatian utama. Kondisi yang positif ini membuat PSF-SDO terus terpancing untuk mengembangkan berbagai bentuk program pendidikan yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan begitu, PSF-SDO juga terus terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak agar semakin luas wilayah yang dapat dijangkau dan semakin banyak guru dan siswa yang menerima manfaatnya.

=============================================================

Tentang Putera Sampoerna Foundation

Putera Sampoerna Foundation (PSF) adalah sebuah institusi bisnis sosial pertama di Indonesia yang bertujuan untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas. Dengan rekam jejak selama 20 tahun, Institusi ini didirikan untuk menjalankan berbagai misi sosial, dan pada tahun 2015 berfokus pada sektor pendidikan sebagai pilar utama organisasi – karena PSF percaya bahwa pendidikan yang berkualitas menjadi kunci penting untuk pengembangan bangsa di masa depan.

Dedikasi PSF diwujudkan dengan serangkaian program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dimana PSF membentuk Sampoerna School System, sebuah sistem edukasi berbasis kurikulum internasional yang terintegrasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini sampai dengan jenjang sekolah tingkat tinggi. Di bawah naungan School Development Outreach (SDO), PSF menjalankan berbagai program, antara lain dengan memberikan lebih dari 43.000 penerima beasiswa yang merupakan siswa-siswi berprestasi  di Indonesia, serta menjangkau lebih dari 33.661 Guru dan Kepala Sekolah dan 416.109 siswa, 109.560 orang tua serta 152 sekolah di Indonesia.