Pembelajaran berdiferensiasi merupakan metode efektif untuk mendukung keberhasilan capaian kegiatan pembelajaran. Sebab, metode ini dapat memenuhi kebutuhan unik setiap siswa secara individual. Pastikan Anda mengetahui contoh pembelajaran berdiferensiasi supaya dapat menerapkannya dengan baik.
Mengingat penerapan metode ini dapat memberikan output signifikan terhadap kegiatan pembelajaran, maka sebagai pengajar Anda wajib menguasai metode ini dengan sangat baik. Silakan gulirkan terus layar gawai Anda untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh!
Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi
Peran guru dalam penerapan metode berdiferensiasi adalah sebagai fasilitator. Anda bisa mempersiapkan kebutuhan kelas Anda melalui contoh nyata berikut ini.
1. Berdasarkan Konten
Pembelajaran berdiferensiasi berbasis konten memungkinkan guru menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa. Strategi ini memungkinkan setiap siswa dapat belajar secara optimal, baik melalui tingkat kesulitan materi, variasi sumber belajar, maupun tugas yang relevan dengan minat mereka.
a. Menyediakan Materi dengan Tingkat Kesulitan Berbeda
Guru dapat membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan kemampuan mereka. Misalnya, siswa dengan pemahaman lebih tinggi diberi teks atau soal yang lebih menantang, sementara siswa lain mendapatkan materi dasar untuk mendukung pemahaman konsep.
b. Menggunakan Berbagai Sumber Belajar
Contoh pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan konten berikutnya yaitu menggunakan berbagai sumber belajar. Variasi media pembelajaran, seperti buku, video, atau permainan edukasi, memungkinkan siswa belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya mereka.
Sebagai contoh, siswa visual dapat memahami materi melalui diagram, sedangkan siswa auditori lebih efektif dengan penjelasan lisan.
c. Menyesuaikan Tugas Berdasarkan Minat
Guru memberikan kebebasan siswa dalam memilih tugas sesuai minat, seperti membuat poster, menulis cerita, atau melakukan penelitian. Kebebasan memilih tugas ini efektif meningkatkan motivasi dan membantu mereka mengeksplorasi potensi diri secara mendalam.
2. Berdasarkan Proses
Maksud pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan proses, yakni memberikan siswa cara belajar yang variatif. Strategi ini memungkinkan setiap siswa memilih metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
a. Memberikan Pilihan Aktivitas Pembelajaran
Contoh pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan proses, salah satunya memberikan pilihan aktivitas pembelajaran. Guru dapat menawarkan berbagai aktivitas pembelajaran, seperti diskusi kelompok, tugas mandiri, atau eksperimen.
Misalnya, guru memberikan opsi tugas individu untuk siswa yang nyaman belajar sendiri. Selain itu, guru juga dapat menawarkan pilihan diskusi kelompok yang lebih cocok untuk siswa yang menyukai kolaborasi. Contoh pembelajaran ini dapat memberikan siswa kontrol terhadap proses belajar, sehingga terlibat dengan baik.
b. Menggunakan Kelompok Belajar yang Heterogen
Jika tujuan dari kegiatan pembelajaran adalah untuk meningkatkan empati dan kerjasama pada siswa, maka guru bisa membuat kelompok belajar heterogen. Siswa dengan pemahaman materi yang lebih baik dapat membantu siswa lainnya.
Contoh pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan kelompok belajar heterogen ini dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang nyaman, karena siswa tidak sungkan untuk berdiskusi lebih detail dengan siswa lainnya. Siswa dapat belajar saling menghargai melalui pendekatan ini.
c. Memberikan Bimbingan Individual
Memberikan bimbingan satu per satu kepada siswa yang membutuhkan, tentu akan menjadi solusi efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru dapat memberikan waktu tambahan untuk menjelaskan konsep sulit atau menggunakan strategi pembelajaran berbeda untuk membantu siswa yang kesulitan.
Melalui pendekatan, guru dapat memotivasi siswa dalam mencapai potensi terbaik mereka, menghadirkan lingkungan belajar inklusif, serta meningkatkan pemahaman siswa.
3. Berdasarkan Produk
Siswa dapat menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang paling sesuai dengan kemampuan dan kreativitas mereka, melalui pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan produk.
a. Memberikan Pilihan Format Penilaian
Penerapan nyata contoh pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan produk yaitu memberikan pilihan format penilaian. Adapun format penilaian yang bisa Anda gunakan, seperti portofolio, proyek, atau presentasi.
Misalnya, siswa yang lebih suka berbicara dapat memilih presentasi, sementara siswa dengan minat seni dapat membuat proyek visual. Pilihan ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan ide mereka dengan cara yang nyaman.
b. Menyesuaikan Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dapat disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan individu siswa. Guru dapat fokus pada aspek yang sesuai dengan format tugas yang dipilih, seperti orisinalitas untuk proyek seni atau kelancaran berbicara dalam presentasi.
Dengan demikian, guru dapat memastikan penilaian yang adil dan mencerminkan upaya serta pemahaman siswa secara lebih akurat. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan motivasi siswa, tetapi juga membantu mereka memahami kelebihan mereka.
Siap Menerapkan Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas Anda?
Penerapan metode pembelajaran berdiferensiasi mempunyai tujuan utama untuk mengakomodir kebutuhan setiap siswa dalam kegiatan pembelajaran. Namun, metode ini juga mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan inklusif. Sehingga, kegiatan pembelajaran yang optimal bisa dicapai oleh peserta didik dan pengajar.
Untuk itu, guru perlu didukung dengan pelatihan yang tepat agar mampu merancang pembelajaran berdiferensiasi secara efektif. Putera Sampoerna Foundation hadir dengan berbagai program pengembangan kompetensi dan karir guru guna menjawab tantangan tersebut. Ikuti pelatihan ini dan wujudkan transformasi pendidikan di kelas Anda.
Dan bagi Anda yang ingin berkontribusi lebih luas, mari berkolaborasi untuk menciptakan pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan berkualitas bersama Putera Sampoerna Foundation.