Meningkatkan 9 kompetensi dasar mengajar pada seorang guru merupakan salah satu kunci utama untuk membangun kualitas pendidikan. Penguasaan kemampuan komunikasi hingga mengendalikan kelas menjadi keterampilan mengajar guru agar bisa menciptakan ruang kelas yang kondusif selama pembelajaran berlangsung.
Simak penjelasan lengkap tentang 9 kompetensi guru pada artikel di bawah ini.
1. Kemampuan Komunikasi
Pertama, keterampilan komunikasi seorang tenaga pendidik harus cukup tajam agar bisa membangun alur komunikasi yang baik. Tidak hanya kepada para siswa, namun keterampilan ini juga berguna untuk membangun komunikasi yang baik dengan para wali siswa.
Kemampuan berkomunikasi ini menjadi salah satu kunci utama untuk menyampaikan informasi kepada para siswa dan mengontrol kelas agar bisa kondusif belajar. Selain itu, komunikasi yang baik dapat menjadi contoh bagi para siswa untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari mereka.
2. Manajemen Kelas
Dalam manajemen kelas, bersifat preventif dan represif menjadi kunci keterampilan mengajar guru untuk membangun suasana kelas yang ramah belajar.
Sikap preventif yaitu kemampuan dalam mengendalikan suasana kelas agar tidak terjadi sebuah hal yang dapat mengganggu kondisi kelas. Sementara itu, represif adalah sikap seorang tenaga pendidik untuk secara tegas memberikan peringatan kepada siswa agar suasana kelas dapat kembali kondusif.
3. Pengembangan Materi Pembelajaran
Kunci untuk mengendalikan kelas dengan kondusif adalah dengan menggunakan sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Anda bisa mengembangkan ide-ide menarik untuk menjadi bahan pembelajaran yang interaktif di ruang kelas.
Contohnya, Anda bisa menggunakan media interaktif berupa papan penjelasan dengan poster, alat peraga, dan permainan. Alhasil, para siswa dapat mengikuti pembelajaran secara kondusif dengan senantiasa memperhatikan media-media interaktif tersebut.
4. Kemampuan Membuat Variasi Stimulus
Sebagai pendidik, Anda harus memiliki keterampilan mengajar guru dengan membuat variasi stimulus terhadap materi pembelajaran yang sudah ada. Pertimbangkan variasi alat yang bisa dilihat oleh para siswa, dapat didengar, diraba, atau gabungan dari ketiganya.
Gunakan media balok, media audio, dan alat peraga seperti bola dunia atau boneka peraga untuk memancing stimulus siswa dengan melihat, memegang, dan mendengarkan. Selain itu, Anda bisa mengajak para siswa untuk berkenalan langsung dengan apa yang ada di untuk meningkatkan semua sistem stimulus anak.
Pembelajaran dengan variasi seperti ini dapat memancing stimulus para siswa agar lebih aktif dalam mendengarkan, melihat, dan merasakan pembelajaran. Alhasil, cara berpikir para siswa dapat terus berkembang selaras dengan pembelajaran dalam kelas.
5. Penggunaan Teknologi
Era digital telah menjadi sebuah tantangan bagi para tenaga pendidik untuk menguasai penggunaan teknologi. Kemampuan ini bertujuan untuk membantu Anda dan para siswa agar dapat memahami pelajaran lebih dalam melalui presentasi, video belajar, dan penggunaan internet.
6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Keterampilan mengajar guru menjadi kunci untuk membuat kondisi kelas menjadi kondusif dengan sistem menggabungkan para siswa untuk belajar bersama. Lalu, Anda bisa mengarahkan dan mengawasi para siswa untuk berdiskusi secara teratur.
Para siswa akan belajar bagaimana untuk fokus terhadap topik diskusi, menyelesaikan masalah secara bersama, hingga membuat rangkuman masalah. Alhasil, siswa mendapatkan ilmu bagaimana cara untuk bersosialisasi dan membangun interaksi positif bersama teman.
Selain itu, guru juga perlu mengembangkan kemampuan untuk mengajar siswa perorangan agar bisa memahami kemampuan masing-masing siswa. Pendekatan perorangan berguna untuk memberikan bantuan kepada para siswa secara personal sesuai dengan kemampuan mereka.
7. Mampu Memberikan Motivasi
Sebagai seorang guru, Anda bisa menunjukkan dukuangan Anda kepada para siswa untuk membangkitkan semangat belajar mereka. Oleh sebab itu, kemampuan untuk memberikan motivasi sangat penting demi menjaga kekuatan mental para siswa selama belajar.
Anda bisa memberikan respons baik berupa pujian kepada para siswa sebagai motivasi positif. Motivasi baik dapat menjadi landasan semangat siswa untuk menerima materi pembelajaran yang Anda berikan.
8. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Selama sesi pembelajaran, Anda merupakan sosok penting dalam mengendalikan kondisi kelas mulai dari membuka hingga menutup pelajaran. Kemampuan ini perlu dikuasai untuk membangun interaksi yang baik dengan para siswa.
Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran meliputi perhatian, menciptakan minat belajar siswa, menjelaskan kaitan antara pelajaran dengan pengalaman atau pengetahuan sehari-hari, hingga memberikan kesempatan untuk bertanya pada akhir kelas.
9. Keterampilan Menjelaskan
Kemampuan dalam menjelaskan menjadi salah satu keterampilan mengajar guru yang sangat penting bagi para siswa. Guru yang andal dapat memaparkan pelajaran secara sistematis, interaktif, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa.
Kemampuan menjelaskan materi secara efektif membantu para siswa menerima dan menahami materi pembelajaran yang diajarkan.
Asah Keterampilan Mengajar Guru Melalui Pelatihan!
Keterampilan mengajar merupakan sebuah kemampuan bagi seorang tenaga pendidik yang diperoleh dari pelatihan untuk mampu mengelola dan mengawasi berjalannya pendidikan. Adanya 9 keterampilan guru menjadi patokan kelayakan seorang tenaga pendidik dalam menguasai materi dan kelas selama mengajar.
Agar dapat menjadi tenaga pendidik profesional, Anda bisa mengikuti pelatihan guru di program Guru Binar yang diselenggarakan oleh Putera Sampoerna Foundation. Program ini bertujuan untuk mengasah keterampilan mengajar para pendidik. Ikuti program Guru Binar dan kembangkan kemampuan Anda sebagai pendidik profesional!